ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan tiga orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan. Ketiga orang tersebut tewas setelah Israel melancarkan serangan terhadap Hizbullah, yang mengumumkan serangan skala besar terhadap Israel.
"Serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah mobil di desa Khiam menewaskan satu orang," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN, Minggu (25/8/2024).
Gerakan Amal, sekutu Hizbullah, juga mengumumkan seorang pejuang dari Khiam telah tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan juga mengatakan serangan pendudukan Israel terhadap desa Tiri di Nabatiyeh menewaskan dua orang. Namun Kemenkes tidak menyebutkan apakah korban adalah pejuang atau warga sipil.
Sebelumnya juga dilaporkan dua orang termasuk seorang pria Suriah terluka dalam "serangkaian serangan Israel" di selatan.
Sementara itu dilansir AFP, belum diketahui dampak kerusakan setelah baku tembak besar antara Israel dan Hizbullah.
Sebelumnya, militer Israel melakukan serangan pendahuluan di Lebanon setelah mendeteksi persiapan untuk serangan 'berskala besar' oleh kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Kelompok Hizbullah juga meluncurkan roket ke Israel sebagai tanggapan awal atas terbunuhnya komandan tinggi.
Dilansir AFP, Minggu (25/8/2024), militer Israel juga memperingatkan warga Israel untuk mengantisipasi rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Hizbullah. Sirene peringatan udara pun berbunyi di utara negara itu.
Diketahui, Timur Tengah telah berada dalam kondisi tegang selama berminggu-minggu setelah Hizbullah dan Iran berjanji untuk menanggapi serangan Israel di Beirut yang menewaskan seorang komandan senior kelompok tersebut serta pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran, yang juga dituduhkan kepada Israel. Israel meminta agar warganya mengevakuasi diri.
(yld/knv)