Anggotanya Bunuh Sandera Israel, Hamas: Melawan Instruksi karena Dendam

3 months ago 29
ARTICLE AD BOX

Gaza City -

Seorang anggota Hamas yang ditugaskan mengawal para sandera di Jalur Gaza, telah membunuh salah satu sandera Israel. Kelompok Hamas, dalam tanggapannya, menyebut petempur tersebut telah melawan instruksi dan bertindak seperti itu karena ingin "balas dendam".

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (16/8/2024), juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida, menyebut si petempur Hamas itu melakukan "balas dendam" setelah menerima informasi bahwa kedua anaknya tewas dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza.

"Tentara (Hamas) yang ditugaskan sebagai pengawal bertindak demikian sebagai pembalasan, melawan instruksi, setelah dia menerima informasi bahwa kedua anaknya mati syahid dalam salah satu pembantaian yang dilakukan musuh," sebut Ubaida dalam pernyataannya via Telegram pada Kamis (15/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insiden ini tidak mencerminkan etika dan ajaran agama kami dalam menangani para tawanan. Kami akan memperkuat instruksinya," ucapnya.

Dalam pesan terpisah via saluran Telegram resminya, sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine al-Qassam merilis pernyataan berbunyi: "Kebrutalan Anda adalah bahaya yang mengancam para tahanan Anda".

Pada Senin (12/8) waktu setempat, Hamas pertama kali merilis informasi soal kematian sandera Israel tersebut. Militer Tel Aviv, dalam tanggapannya, menyatakan pihaknya tidak bisa menguatkan atau membantah klaim Hamas tersebut.

Militer Israel, dalam pernyataan pada Kamis (15/8) waktu setempat, menyebut seorang pria yang jenazahnya ditunjukkan dalam foto yang dirilis oleh Hamas merupakan seorang sandera yang telah dibunuh dan jenazahnya ditemukan oleh pasukan Israel pada November tahun lalu.

Ubaida tidak menyebut lebih lanjut kapan pembunuhan sandera Israel itu terjadi. Namun dilihat dari waktu Hamas mengungkapkan insiden itu, bisa jadi ini merupakan upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel menjelang digelarnya perundingan gencatan senjata terbaru di Qatar.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article