ARTICLE AD BOX
Washington DC -
Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FAA mewajibkan inspeksi terhadap ratusan pesawat Boeing 787 Dreamliner yang ada di negara tersebut. Instruksi ini dirilis menyusul insiden pesawat LATAM Airlines yang tiba-tiba menukik saat mengudara pada Maret lalu hingga melukai 50 penumpang.
Seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Selasa (20/8/2024), FAA mengungkapkan bahwa penyebab jelas insiden pesawat LATAM Airlines menukik tiba-tiba itu adalah pergerakan kursi kapten pilot yang tidak diperintahnya, yang menyebabkan auto-pilot terputus.
Disebutkan oleh FAA bahwa pihaknya telah menerima total lima laporan mengenai masalah serupa pada kursi kapten pilot dan kopilot pada pesawat Boeing 787 Dreamliner, dengan yang terbaru terjadi pada Juni lalu, dan dua insiden lainnya masih dalam penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, FAA dalam instruksinya pada Senin (19/8) mewajibkan inspeksi atau pemeriksaan oleh maskapai-maskapai terhadap kursi pilot dan kopilot pada pesawat Boeing jenis 787-7, jenis 787-9, dan jenis 787-10 "untuk mengetahui apakah ada bagian rocker switch caps yang hilang atau retak, dan bagian switch cover assemblies yang retak atau tidak berfungsi".
Inspeksi diharuskan untuk dilakukan dalam waktu 30 hari setelah instruksi FAA dirilis.
"Para operator juga harus melakukan setiap tindakan perbaikan yang diperlukan," tegas FAA dalam instruksinya.
Instruksi kelaikan udara FAA itu berdampak pada 158 pesawat Boeing 787 Dreamliner yang terdaftar di AS dan 737 pesawat jenis sama yang ada di seluruh dunia.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.