ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Hujan deras memicu runtuhnya bangunan di Sudan utara. Sebanyak 9 orang tewas akibat kejadian itu, kata seorang petugas medis.
"Sembilan orang tewas akibat rumah mereka runtuh," kata seorang karyawan di sebuah rumah sakit di Abu Hamad, sebuah kota kecil di negara bagian Nil, Sudan, dilansir AFP, Selasa (6/8/2024).
"Banyak orang yang terluka terus berdatangan ke rumah sakit," sumber itu menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 7 Juli, hujan lebat dan banjir telah menewaskan 32 orang di seluruh negeri, kata pusat operasi darurat federal Sudan pada hari Selasa. Puluhan orang juga terluka dan lebih dari 5.000 rumah terdampak, kata pusat tersebut.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hujan lebat dan banjir telah menyebabkan lebih dari 21.000 orang mengungsi sejak Juni-sebagian besar di daerah yang sudah terguncang oleh pertempuran hebat.
Sudan menghadapi apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, karena pertempuran antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Lebih dari 10 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, sementara medan pertempuran utama berada di ambang kelaparan total.
(eva/azh)