ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Jumlah korban tewas akibat banjir hebat di Maroko bertambah. Kini 18 orang dilaporkan tewas termasuk warga asing serta empat lainnya hilang.
Dilansir AFP, Selasa (10/9/2024) Kementerian Maroko melaporkan sepuluh orang meninggal di provinsi Tata dan tiga orang di Errachidia, termasuk seorang warga Kanada dan seorang warga Peru. Dua orang lainnya meninggal di Tiznit, dua orang di Tinghir termasuk seorang warga negara Spanyol, dan satu orang meninggal di Taroudant.
Namun tidak disebutkan secara spesifik apakah warga negara asing tersebut adalah penduduk Maroko atau pengunjung. Sejak Jumat (6/9), daerah yang biasanya kering di Maroko selatan banjir akibat curah hujan besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pihak berwenang menyampaikan ada 4 orang tewas dan 14 lainnya hilang.
"Empat orang tewas dan 14 orang hilang" sejak hujan lebat mulai turun pada Jumat di provinsi Tata, sekitar 740 kilometer selatan Rabat, kata seorang pejabat setempat kepada AFP, seraya mengatakan jumlah korban berpotensi bertambah.
"Delapan rumah hanyut oleh banjir di beberapa lembah" dekat Tamanart, wilayah pedesaan di wilayah Tata, kata pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya.
(dek/dek)