ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Serangan udara Israel menghantam wilayah Suriah bagian tengah pada Minggu (8/9) tengah malam waktu setempat. Jumlah korban jiwa dalam kejadian ini terus bertambah.
Media pemerintah Suriah mengatakan pada hari Senin (9/9) bahwa serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 14 orang di provinsi Hama, Suriah tengah. Selain itu, sebanyak 43 orang mengalami luka.
Jumlah ini disebut bertambah dari jumlah korban sebelumnya sebanyak lima orang tewas dan 19 orang terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di sejumlah lokasi di sekitar Masyaf telah meningkat menjadi 14 korban tewas dan 43 orang terluka, termasuk enam orang kritis," demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA yang mengutip sumber medis, dilansir kantor berita AFP, Senin (9/9/2024).
Kelompok pemantau perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, sebelumnya melaporkan sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu (8/9) malam waktu setempat tersebut.
"Sekitar pukul 11:20 malam (2020 GMT) pada hari Minggu, musuh Israel melakukan serangan udara dari barat laut Lebanon yang menargetkan sejumlah lokasi militer di wilayah tengah," SANA melaporkan sebelumnya, mengutip sumber militer.
"Pertahanan udara kita menembak jatuh beberapa rudal," imbuh SANA.
Syrian Observatory, dalam laporannya, menyebut "serangan-serangan Israel menargetkan area penelitian sains di Masyaf" yang ada di Provinsi Hama dan beberapa lokasi lainnya hingga menghancurkan "bangunan-bangunan dan pusat militer setempat".
Disebutkan, serangan udara Israel di Suriah telah meningkat sejak serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang di Gaza.
Otoritas Israel jarang mengomentari serangan-serangannya di Suriah. Namun, Israel telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, memperluas kehadirannya di sana.
Simak di halaman selanjutnya