ARTICLE AD BOX
Washington DC -
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan kritikan untuk sekutunya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Biden menilai Netanyahu tidak berbuat cukup banyak hal untuk mengamankan kesepakatan pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.
Kritikan itu disampaikan Biden saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Senin (2/9) setelah pasukan Israel menemukan enam jenazah sandera di dalam terowongan bawah tanah di Jalur Gaza bagian selatan. Terdapat sandera Israel-Amerika bernama Hersh Goldberg-Polin di antara jenazah itu.
Seorang pejabat Hamas menyebut para sandera itu tewas karena serangan Israel. Namun militer Tel Aviv membantah dan menyebut keenam sandera itu dibunuh oleh Hamas baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian enam sandera itu memicu kritikan terhadap strategi gencatan senjata di Jalur Gaza yang diupayakan pemerintahan Biden, dan meningkatkan tekanan terhadap Netanyahu dari rakyat Israel sendiri untuk segera memulangkan para sandera yang tersisa.
Saat ditanya apakah dirinya menilai Netanyahu telah berbuat cukup banyak hal untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (3/9/2024), Biden menjawab tegas: "Tidak."
Biden tidak memperjelas jawabannya itu, yang menuai respons keras dari sumber-sumber pejabat senior Israel.
Ketika ditanya lebih lanjut soal apakah dirinya berencana mengajukan proposal akhir untuk kesepakatan pembebasan sandera kepada kedua belah pihak pekan ini, Biden mengatakan: "Kami hampir mendekati itu."
"Harapan abadi muncul," ucap Biden ketika ditanya apakah kesepakatan akan berhasil tercapai nantinya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.