Data UNICEF: 564 Sekolah di Gaza Hancur Dibom Israel

3 months ago 29
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

United Nations Childrens Fund (UNICEF) menyoroti serangan tentara Israel yang menyasar ke sekolah-sekolah di Gaza. Data UNICEF menunjukkan ada 564 sekolah di Gaza hancur dibom Israel selama masa agresi Gaza yang telah berlangsung 10 bulan terakhir.

"Hingga 6 Juli, 564 sekolah di Jalur Gaza terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan Israel," bunyi data UNICEF dilansir Al-Jazeera, Kamis (15/8/2024).

UNICEF menjelaskan peta sebaran sekolah di Gaza yang hancur terkena serangan Israel. 95 gedung sekolah tercatat hancur di Gaza Utara. Sementara di kota Gaza ada 208 gedung sekolah rusak atau terkena dampak langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

70 sekolah di wilayah Deir el-Balah juga ikut menjadi sasaran penyerangan militer Israel. Wilayah itu padahal sebelumnya dianggap sebagai Kawasan aman.

Di wilayah Khan Younis sendiri tercatat ada 125 gedung sekolah yang rusak. 75 ribu penduduk di wilayah tersebut juga terpaksa mengungsi akibat agresi Israel. Sementara di Rafah ada 66 gedung sekolah yang rusak selama agresi militer Israel.

Serangan Israel ke sekolah-sekolah yang ada di Gaza tidak surut saat memasuki Agustus 2024. Di bulan ini Israel telah menyerang lima sekolah di Kota Gaza dengan menewaskan lebih dari 179 orang.

15 orang juga dilaporkan tewas akibat serangan Israel yang menyasar sekolah Dalal al-Mughrabi. Serangan itu terjadi 1 Agustus lalu dan ikut membuat 29 orang terluka.

Dua hari berselang giliran sekolah Hamama dan al-Huda diserang tentara Israel. Serangan itu menewaskan 17 orang dan melukai lebih dari 60 orang.

Periode serangan Israel yang menyasar sekolah di Gaza terus terjadi pada 4 Agustus di mana 30 orang tewas saat Israel menyerang sekolah Nassr dan Hassan Salameh di Kota Gaza. Israel juga mengebom sekolah Abdul Fattah dan az-Zahra pada 8 Agustus silam dan menewaskan 17 orang.

Pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, mengutuk rentetan serangan tersebut.

"Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina, satu lingkungan pada saat itu, satu rumah sakit pada saat itu, satu sekolah pada saat itu, satu kamp pengungsi pada saat itu, satu 'zona aman' pada saat itu. Dengan senjata AS dan Eropa," tulisnya di X.

Pada bulan Juli, kampanye serupa yang menargetkan tempat penampungan sekolah di Jalur Gaza menewaskan hampir 50 orang dalam waktu seminggu.

Hampir 85% gedung sekolah di Gaza telah rusak, dan hampir semua sekolah di Gaza Utara "terkena dampak langsung" atau rusak. Hal ini diikuti oleh Kota Gaza, di mana lebih dari 90% sekolahnya rusak atau hancur.

Jumlah total anak-anak yang terbunuh selama perang telah meningkat menjadi lebih dari 16.500. Sementara jumlah korban tewas di Gaza mencapai hampir 40. 000.

(ygs/ygs)

Read Entire Article