ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Aksi unjuk rasa menuntut Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina munudr berujung ricuh. Sebanyak 50 orang dilaporkan tewas.
Dilansir AFP, bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa Bangladesh yang menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan pendukung pro-pemerintah. Aksi unjukrasa berlangsung Minggu (4/8/2024) waktu setempat.
"Korban tewas akibat bentrokan pada Minggu antara pengunjuk rasa Bangladesh yang menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan pendukung pro-pemerintah telah meningkat menjadi sedikitnya 50 orang," kata polisi dan dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka melaporkan kematian di seluruh negara Asia Selatan, dengan "setidaknya 14 polisi" di antara mereka yang tewas dan 300 petugas lainnya terluka, kata juru bicara polisi Kamrul Ahsan.
Seperti diketahui, sejak awal Juli, rangkaian aksi protes mahasiswa telah menyebabkan kerusuhan besar-besaran, pertumpahan darah, dan kekacauan di seantero Bangladesh.
(dek/dek)