ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebuah depot minyak terbakar di wilayah Rostov, Rusia barat daya setelah serangan drone Ukraina.
Gubernur Rostov, Vasily Golubev menuliskan di Telegram, para petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan kobaran api. Dia mengatakan tidak ada rumah tinggal yang terancam oleh kebakaran tersebut.
Serangan tersebut menyebabkan "kebakaran di depot minyak", dan tidak ada yang terluka, tulis Golubev, dilansir kantor berita AFP, Rabu (28/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Reuters, saluran Telegram Baza, yang dekat dengan dinas keamanan Rusia, mengatakan bahwa tiga tangki minyak terbakar di sebuah depot minyak di distrik Kamensky di wilayah Rostov setelah dua drone jatuh di daerah tersebut.
Video yang diunggah di media sosial Rusia menunjukkan apa yang tampak seperti tangki-tangki besar terbakar di malam hari. Reuters dapat mengidentifikasi lokasi salah satu video tersebut adalah di distrik Kamensky, Rostov.
Tidak ada komentar langsung dari Ukraina.
Sebelumnya, sebuah depot penyimpanan bahan bakar di distrik Kamensky juga diserang pada awal Agustus lalu.
Serangan itu terjadi saat tangki-tangki masih terbakar di depot minyak lainnya di Rostov, tepatnya di distrik Proletarsk, sekitar 10 hari setelah serangan Ukraina, demikian laporan saluran Telegram Rusia.
Sejak konflik dimulai pada tahun 2022, militer Ukraina telah berulang kali menargetkan fasilitas minyak dan gas Rusia, dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan yang adil atas serangan terhadap infrastruktur energinya.
Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukannya karena menyerang fasilitas-fasilitas minyak di Rusia. Dia mengatakan serangan-serangan itu akan membantu mengakhiri konflik dengan "adil".
(ita/ita)