ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Badan kepolisian nasional Jepang telah mengeluarkan peringatan untuk memastikan keamanan yang memadai di acara-acara publik yang melibatkan politisi. Peringatan ini dikeluarkan setelah penembakan terhadap mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Percobaan pembunuhan Trump pada hari Sabtu lalu itu mengingatkan kembali Jepang akan pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe yang traumatis pada tahun 2022.
Upaya pembunuhan terhadap Trump mendorong Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA) untuk "menginstruksikan pasukan polisi di seluruh negeri untuk memperbarui kewaspadaan mereka di sekitar lokasi pidato para politisi," kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (16/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepang telah meningkatkan langkah-langkah keamanan para tokoh penting sejak penembakan mematikan terhadap Abe, yang menggemparkan negara di mana kekerasan bersenjata sangat jarang terjadi.
Hal ini akhirnya menyebabkan pengunduran diri kepala Badan Kepolisian Nasional (NPA), Itaru Nakamura, setelah dia mengakui ada "kekurangan dalam rencana keamanan dan penilaian risiko yang menjadi dasar rencana tersebut".
Kurang dari setahun kemudian, sebuah bahan peledak dilemparkan ke arah Fumio Kishida, perdana menteri Jepang saat ini, dalam kampanye saat Jepang menjadi tuan rumah dua pertemuan tingkat menteri G7.
Simak Video 'Gedung Putih Perketat Pengamanan Capres Setelah Penembakan Trump':