Geramnya Anwar Ibrahim karena Ucapan Duka untuk Ismail Haniyeh Dihapus

3 months ago 60
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim merasa geram karena ucapan dukanya untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dihapus Instagram. Dia memberi peringatan keras kepada Meta Platforms Inc (Meta) agar tidak menjadi alat rezim Zionis Israel.

Dilansir The Star dan Bernama, Kamis (1/8), dalam sebuah unggahan di Facebook pada hari Kamis (1/8), Anwar mengecam tindakan Meta sebagai tindakan yang tidak menghormati dan menghina perjuangan rakyat Palestina karena telah menghapus video, pesan belasungkawa, dan kritik terkait pembunuhan Ismail Haniyeh.

Anwar menyebut tindakan Meta tidak masuk akal. Unggahannya adalah ungkapan untuk menghormati seorang pejuang yang berjuang untuk membebaskan tanah airnya dari penindasan, dan penderitaan sebagai hal yang berbahaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peringatan keras saya kepada Meta - jangan menjadi pengecut dan alat rezim Zionis Israel yang menindas!" katanya.

Ada tiga unggahan di akun Instagram Anwar, yang mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh. Foto-foto pertemuan dengan pemimpin Hamas itu pun telah dihapus dari platform media sosial tersebut.

Penghapusan unggahan-unggahan ini disertai dengan keterangan "Individu dan organisasi yang berbahaya".

Sebelumnya pada hari Rabu (31/7), Kantor Perdana Menteri Malaysia telah mengecam tindakan Meta yang menghapus foto-foto pertemuan Anwar dengan para pemimpin Hamas di Doha, Qatar, dari Instagram.

Departemen Media dan Komunikasi Strategis Kantor Perdana Menteri, dalam sebuah unggahan di Facebook, menyatakan bahwa tindakan ini jelas-jelas menunjukkan diskriminasi terhadap situasi di Palestina dan para pemimpinnya.

"Sehubungan dengan hal ini, kami menuntut penjelasan tentang masalah ini dan mendesak Meta untuk meminta maaf," kata pernyataan tersebut, yang juga dibagikan di akun-akun media sosial resmi milik Anwar.

Sebelumnya pada tanggal 14 Mei, pemimpin negeri jiran itu juga telah membagikan foto-foto pertemuannya dengan para pemimpin Hamas, termasuk Ismail Haniyeh, di media sosial resminya. Namun, pihak Meta kemudian menghapus unggahan tersebut.

Tindakan ini dikecam secara luas, yang menyebabkan Meta akhirnya mengunggah ulang unggahan tersebut.


Anwar Ibrahim Ucapkan Duka Cita untuk Haniyeh

Sebelumnya, melalui akun media sosial, Anwar Ibrahim mengutuk tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, akibat serangan yang diduga dilakukan Israel di Iran. Anwar mengatakan itu adalah pembunuhan yang tragis dan brutal.

"Saya mengutuk keras pembunuhan saudara Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, hari ini," tulis Anwar dalam akun X-nya, Rabu (31/7).

Anwar menduga pembunuhan Haniyeh bertujuan menggagalkan perundingan untuk mengakhiri kebrutalan Israel di Gaza. Dia menekankan telah terjadi pembunuhan massal di Gaza.

"Pembunuhan ini sangat tragis dan brutal yang jelas bertujuan untuk menggagalkan perundingan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kebrutalan rezim Zionis Israel di Gaza yang telah memakan korban jiwa lebih dari 40.000 orang. Pembunuhan massal ini hanya bisa terjadi dengan asumsi tidak ada seorang pun yang akan dimintai pertanggungjawaban dan dihukum," katanya.

"Hanya mereka yang tidak memiliki rasa kemanusiaan yang tidak menyadari perlunya meningkatkan tekanan terhadap rezim barbar Zionis Israel untuk menghentikan pembantaian tersebut," imbuhnya.

Anwar mengatakan rakyat Palestina telah mengalami penderitaan selama beberapa dekade. Dia sangat prihatin dengan kondisi Palestina usai pemimpin Hamas itu dibunuh.

"Rakyat Palestina telah dihadapkan pada kehancuran dan penderitaan selama beberapa dekade, dan saya sangat prihatin dengan penderitaan mereka setelah pembunuhan saudara Ismail," tutur dia.

Anwar mengaku sangat berduka atas tewasnya Haniyeh. Dia mengatakan Haniyeh adalah sosok pejuang sejati.

"Mereka yang mengkritik saya ketika saya bertemu saudara Ismail sebelumnya telah gagal memahami keinginan mendalam almarhum untuk mewujudkan Timur Tengah yang damai dan pembentukan negara Palestina yang bermartabat dan bebas. Saya berduka atas kehilangan sahabat sekaligus sosok pejuang sejati rakyat Palestina," katanya.

Selanjutnya: Telepon ketua Hubinter Hamas.

Simak juga Video: Tanri Abeng Dalam Kenangan

[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article