ARTICLE AD BOX
Gaza City -
Kelompok Hamas, yang sedang berperang melawan Israel, melontarkan pujian kepada kelompok Hizbullah, sekutunya, yang juga terlibat konflik dengan Tel Aviv. Hamas memuji "keberanian" Hizbullah dalam melancarkan serangan roket terhadap target-target di wilayah Israel.
Aksi saling serang lintas perbatasan antara Hizbullah dan militer Israel semakin meningkat beberapa waktu terakhir, yang semakin menambah kekhawatiran terjadinya perang habis-habisan di kawasan Timur Tengah.
"Hamas memberikan hormat kepada para petempur perlawanan di Lebanon, atas ketangguhan dan keberanian mereka dalam menghadapi mesin perang Zionis dan atas tekad mereka untuk terus berjuang mendukung rakyat Palestina dan perlawanan mereka di Gaza dan Tepi Barat," demikian pernyataan Hamas, seperti dilansir AFP, Senin (23/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pujian Hamas ini disampaikan setelah rentetan serangan roket Hizbullah menghantam area Kiryat Bialik di pinggiran kota Haifa, Israel bagian utara. Serangan roket itu memicu kebakaran pada bangunan dan kendaraan di sana, serta membuat gedung-gedung lainnya rusak akibat terkena serpihan roket yang meledak.
Militer Israel, dalam pernyataannya seperti dilansir Al Arabiya, melaporkan lebih dari 150 roket, rudal dan drone diluncurkan ke wilayahnya sejak Sabtu (21/9) malam hingga Minggu (22/9) pagi waktu setempat.
Hizbullah mengklaim pihaknya telah menargetkan fasilitas produksi militer Israel dan pangkalan udara di area Haifa dalam serangannya pada akhir pekan. Hizbullah menyebut serangan-serangan itu "sebagai respons awal" terhadap ledakan massal pager dan walkie talkie di Lebanon, yang diyakini didalangi oleh Israel.
Sedikitnya 39 orang tewas dan hampir 3.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan ledakan perangkat komunikasi yang terjadi selama dua hari berturut-turut pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9) di berbagai wilayah Lebanon. Kebanyakan korban merupakan anggota Hizbullah dan keluarganya.
Hizbullah, dalam pernyataannya, menyebut pasukannya "membombardir kompleks industri militer Rafael" di wilayah Israel bagian utara dengan "puluhan" roket.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.