Israel Akan Lakukan Pembalasan terhadap Hizbullah Usai Serangan di Golan

3 months ago 37
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kabinet keamanan Israel memberi wewenang kepada pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memutuskan "cara dan waktu" menanggapi serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, yang menewaskan 12 remaja dan anak-anak. Pemerintah Israel dan Amerika Serikat menyalahkan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah atas serangan itu.

Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan di Majdal Shams pada hari Sabtu (27/7) tersebut. Ini merupakan serangan paling mematikan di Israel atau wilayah yang dianeksasi Israel sejak serangan kelompok Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober, yang memicu perang di Gaza. Konflik tersebut telah menyebar ke beberapa front dan berisiko meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.

Israel telah bersumpah untuk membalas Hizbullah di Lebanon, dan jet-jet tempur Israel telah menyerang target di Lebanon selatan pada hari Minggu (28/7) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada kemungkinan soal respons yang lebih kuat menyusul pertemuan kabinet keamanan yang diadakan oleh Netanyahu di Tel Aviv pada Minggu (28/7) waktu setempat.

Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (29/7/2024), setelah pertemuan berakhir, kantor Netanyahu mengatakan kabinet "memberi wewenang kepada Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan untuk memutuskan cara dan waktu respons."

Sebelumnya, Gedung Putih pada hari Minggu juga menyalahkan Hizbullah atas serangan Majdal Shams tersebut. "Serangan ini dilakukan oleh Hizbullah Lebanon. Itu adalah roket mereka, dan diluncurkan dari wilayah yang mereka kuasai," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Lihat Video: Ancaman Serius Israel ke Hizbullah soal Serangan Roket ke Golan

[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article