ARTICLE AD BOX
Gaza City -
Pasukan militer Israel meningkatkan serangan udara terhadap sejumlah wilayah di Jalur Gaza pada Kamis (9/8) waktu setempat. Total sedikitnya 40 warga Palestina tewas dalam rentetan gempuran Israel yang menghantam rumah warga, kamp pengungsi hingga sekolah-sekolah di daerah kantong Palestina tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (9/8/2024), militer Israel terus terlibat pertempuran dengan para petempur Hamas di Jalur Gaza ketika Tel Aviv bersiap menghadapi serangan balasan Iran dan sekutunya atas pembunuhan tokoh penting Hamas dan Hizbullah pekan lalu, yang berpotensi memperluas perang.
Laporan otoritas medis Palestina menyebut serangan udara Israel menghantam sejumlah rumah di area kamp pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza bagian tengah, hingga menewaskan sedikitnya 15 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan udara lainnya menghantam kamp pengungsi Al-Nuseirat, yang terletak tak jauh di Al-Bureij, hingga menewaskan sedikitnya empat orang. Baik Al-Bureij maupun Al-Nuseirat termasuk di antara delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza dan dipandang oleh Israel sebagai markas militan bersenjata.
Pesawat-pesawat tempur Israel, masih menurut laporan otoritas medis Palestina, juga membombardir sebuah rumah di jantung kota Gaza City hingga menewaskan sedikitnya lima orang.
Sementara serangan udara lainnya menghantam kota Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, hingga menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Pada Kamis (8/8) malam waktu setempat, menurut laporan Layanan Darurat Sipil Gaza, sedikitnya 15 warga Palestina tewas dan 30 orang lainnya luka-luka akibat pengeboman Israel yang menghantam dua sekolah di area Gaza City bagian timur.
Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang pusat komando dan kendali Hamas yang ada di kompleks Sekolah Abdel-Fattah Hamouda dan Sekolah Al-Zahra di area Tuffah, Gaza City, di mana militan Hamas beroperasi.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.