ARTICLE AD BOX
Beirut -
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan tiga orang tewas akibat gempuran terbaru Israel yang menghantam wilayahnya, saat serangan lintas perbatasan meningkat antara kelompok Hizbullah dan militer Tel Aviv. Salah satu korban tewas dalam serangan Israel itu masih anak-anak.
Hizbullah, yang didukung Iran, hampir setiap hari terlibat serangan lintas perbatasan dengan pasukan Israel sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hizbullah menyebut serangannya terhadap Tel Aviv sebagai dukungan untuk Hamas, sekutunya, yang sedang berperang melawan Israel.
Kementerian Kesehatan Lebanon, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (13/9/2024), menyebut "serangan musuh Israel" menghantam desa Kfarjouz di dekat Nabatieh, sekitar 10 kilometer dari perbatasan Lebanon dengan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan itu menewaskan tiga orang, di antaranya seorang anak-anak, dan melukai tiga orang lainnya," sebut Kementerian Kesehatan Lebanon, tanpa memberikan informasi lebih detail.
Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengonfirmasi bahwa salah satu korban tewas merupakan "seorang petempur Hizbullah" dan dua korban tewas lainnya adalah "warga sipil".
Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan serangan itu "menargetkan dua sepeda motor di jalanan Nabatieh-Kfarjouz" dan mengenai sebuah mobil yang sedang melintas di dekat lokasi serangan.
Dalam pernyataan via Telegram pada Jumat (13/9) pagi, Hizbullah mengklaim pasukannya telah menembakkan rentetan roket Katyusha ke Komando Utara Israel "sebagai tanggapan atas serangan dan pembunuhan yang terjadi" di Kfarjouz.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.