ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kelompok militan Palestina, Jihad Islam, mengumumkan kematian komandannya di kamp pengungsian Nur Shams di Tulkarem, Tepi Barat pada hari Kamis (29/8). Di wilayah itu, militer Israel mengatakan telah "melenyapkan" lima militan, termasuk Muhammad Jabber, yang juga dikenal sebagai Abu Shujaa.
"Abu Shujaa, komandan Brigade Tulkarem dari Brigade Al-Quds," sayap bersenjata Jihad Islam, yang memiliki kehadiran kuat di kamp-kamp pengungsian di utara Tepi Barat yang diduduki, "tewas bersama beberapa saudara dari brigadenya setelah pertempuran heroik melawan tentara pendudukan (Israel)", kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/8/2024).
Insiden itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 4:00 pagi waktu setempat, ketika pasukan Israel mengepung sebuah bangunan di kamp Tulkarm, tempat Abu Shujaa dan beberapa militan Palestina lainnya berada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel mengumumkan pada hari Kamis, bahwa mereka telah membunuh komandan Batalyon Tulkarem, Mohammad Jaber, yang dikenal dengan nama samaran Abu Shujaa, bersama dengan empat anggota batalion lainnya selama baku tembak di kamp Nur Shams di Tepi Barat.
Ini merupakan bagian dari operasi militer Israel berskala besar yang dimulai pada hari Rabu (28/8).
Menurut media Israel, Channel 14, insiden itu terjadi sekitar pukul 4:00 pagi ketika tentara-tentara Israel mengepung sebuah gedung di kamp Tulkarem, tempat Abu Shujaa dan beberapa militan Palestina lainnya berada.
Selama baku tembak berikutnya, satu unit tentara Israel dilaporkan menembakkan rudal ke gedung tersebut.