ARTICLE AD BOX
Bunia -
Pejabat setempat mengatakan 10 orang tewas dalam serangan di sebuah bar di Ituri, Kongo. Korban tewas adalah lima warga sipil dan lima tentara dari tentara Republik Demokratik Kongo.
Dilansir AFP, Selasa (3/9/2024), Provinsi Ituri yang telah lama dilanda kekerasan, menjadi tempat terjadinya konflik antara milisi etnis yang bermusuhan. Hal ini telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil dan perpindahan penduduk secara besar-besaran.
Sumber militer mengatakan, pada Minggu (1/9) malam waktu setempat, penyerang yang membawa senjata menyerbu ke bar di kota Nizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Administrator polisi Djugu, Kolonel Ruphin Mapela, mengatakan serangan itu menewaskan seorang kepala adat dan tiga orang lainnya termasuk seorang perwakilan masyarakat sipil. Warga sipil lain yang tertembak meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.
Kolonel itu mengatakan bahwa serangan Minggu malam itu menyebabkan angkatan bersenjata DRC yang ditempatkan di Nizi turun tangan. Setelah itu "lima dari mereka tewas".
Mengonfirmasi jumlah korban, juru bicara militer provinsi Letnan Jules Ngongo mengatakan para penyerang menyergap para prajurit.
"Indikasi awal dengan jelas menunjukkan bahwa milisi Zaire-lah yang melakukan kejahatan ini," kata Ngongo.
Didirikan pada tahun 2019, milisi Zaire mengklaim berjuang untuk membela kepentingan komunitas etnis Hema melawan suku Lendu yang merupakan saingannya.
"(Nizi) telah kosong, penduduknya telah mengungsi dan sekolah-sekolah belum dibuka kembali (sejak serangan itu)," kata pemimpin masyarakat sipil setempat Jean-Paul Malo Lotsima kepada AFP.
Pada awal Juli, para pemimpin adat dari kepala suku Mambisa, yang Nizi adalah kota utamanya, mengeluh kepada gubernur provinsi tentang keberadaan milisi Zaire di wilayah tersebut.
Kekerasan antar-komunitas menewaskan ribuan orang di Ituri yang kaya emas dari tahun 1999-2003 hingga intervensi oleh pasukan Eropa memulihkan ketenangan.
Konflik meletus lagi pada tahun 2017, mengakibatkan ribuan orang tewas dan penduduk mengungsi secara massal.
(lir/lir)