Kesaksian Tetangga Saat Pelari Maraton Uganda Dibakar hingga Tewas

2 months ago 31
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pelari maraton Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya. Rebecca sempat dirawat karena diduga badannya disiram bensin dan dibakar pacarnya di Kenya.

Seorang saksi mengungkap detik-detik peristiwa itu. Tetangga korban mengaku melihat Rebecca sempat meminta tolong setelah insiden.

"Saya berada di dalam rumah dan mendengar orang-orang berteriak, 'kebakaran'. Ketika saya keluar, saya melihat Rebecca berlari ke arah rumah saya yang terbakar, sambil berteriak 'tolong saya," kata Agnes Barabara, tetangga dekat Cheptegei, sambil menangis, dilansir BBC, Minggu (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agnes mengatakan saat dia pergi mengambil air, lalu korban kembali disiram bensin oleh pelaku. Pelaku juga sempat terbakar dan pergi ke arah taman untuk memadamkan api.

"Saat saya pergi mencari air dan mulai berteriak minta tolong, penyerangnya muncul lagi dan menyiramnya dengan lebih banyak bensin, tetapi kemudian dia juga terbakar dan dia berlari ke arah taman untuk mencoba memadamkannya. Kami kemudian pergi untuk membantu Rebecca," ungkap Agnes.

"Saya belum pernah melihat orang terbakar hidup-hidup seumur hidup saya. Saya tidak makan selama berhari-hari setelah kejadian itu," lanjutnya.

Agnes mengatakan Rebecca merupakan sosok yang baik dan suka berbagi.

"Dia tetangga yang sangat baik dan baru-baru ini dia berbagi jagung yang telah dipanennya dengan saya," ujarnya.

Polisi menangani kasus kematian itu sebagai pembunuhan oleh mantan pasangannya yang ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka utama. Pemerintah daerah mengatakan keduanya berselisih tentang sebidang tanah kecil tempat tinggal Cheptegei, dan kasusnya masih menunggu penyelesaian.

Pelaku akan didakwa di pengadilan atas tuduhan tersebut setelah keluar dari rumah sakit. Pelaku kini memulihkan diri dari cedera yang dideritanya selama insiden itu.

"Kami telah membuka berkas, penyelidikan sudah pada tahap lanjut," kata petugas investigasi kriminal divisi Kennedy Apindi kepada BBC.

Atlet Uganda meninggal setelah dibakar

Rebecca Cheptegei meninggal setelah empat hari dirawat karena badannya disiram bensin dan dibakar pacarnya di Kenya.

Rebecca, 33 tahun, yang baru saja bertanding di Olimpiade Paris lalu, mengalami luka bakar lebih dari 75 persen tubuhnya.

Rebecca merupakan atlet perempuan terkemuka ketiga yang tewas di Kenya sejak Oktober 2021.

"Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang dan kami mengutuk keras kekerasan terhadap perempuan," demikian unggahan Donald Rukare, presiden Komite Olimpiade Uganda di X.

(yld/knv)

Read Entire Article