ARTICLE AD BOX
Tel Aviv -
Sebuah museum di Israel terpaksa menyembunyikan sejumlah karya seni yang paling berharga setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Baru-baru ini, museum itu harus menyembunyikan lebih banyak karya seni karena mengkhawatirkan serangan pembalasan Iran.
Seperti dilansir AFP, Rabu (14/8/2024), lukisan-lukisan karya Pablo Picasso dan Gustav Klimt termasuk di antara karya seni berharga yang dipindahkan oleh Museum Seni Tel Aviv ke "brankas" -- merujuk pada ruang bawah tanah yang aman yang dimaksudkan untuk melindungi karya seni itu dari serangan rudal.
Para staf museum tersebut telah memindahkan banyak karya seni agung pada awal perang berkecamuk di Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, ketika Israel bersiap menghadapi ancaman serangan oleh Iran dan proksi-proksinya, termasuk kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon, museum tersebut memindahkan beberapa karya seni lainnya yang berisiko rusak akibat serangan.
Hal tersebut membuat beberapa galeri seni kosong, dengan dinding-dinding kosong hanya dihiasi oleh kait yang kosong dan deskripsi kecil yang tercetak untuk karya seni yang sebelumnya digantung di sana.
"Dalam tiga, empat, lima hari terakhir, ketika ancaman baru dari Hizbullah dan Iran kembali muncul, kami memahami bahwa kami perlu mengambil tindakan pencegahan lainnya," kata direktur Museum Seni Tel Aviv, Tania Coen-Uzzielli.
"Jadi kami menurunkan beberapa karya seni lainnya dan yang kami rasa paling terancam," sebutnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.