ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Militer Israel mengatakan bahwa komandan militer senior Hamas, Rafa Salama, "salah satu dalang" serangan 7 Oktober yang memicu perang Gaza, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan angkatan udara Israel "menyerang dan melenyapkan komandan Brigade Khan Yunis Hamas, Rafa Salama", dalam serangan pada hari Sabtu (13/7) lalu di Jalur Gaza selatan.
Serangan itu juga menargetkan Mohammed Deif, panglima militer kelompok milisi Palestina tersebut, kata pihak militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Senin (15/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat Hamas mengatakan pada hari Minggu (14/7), bahwa Deif masih hidup dan mengawasi operasi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengakui bahwa "tidak ada kepastian" bahwa Deif telah terbunuh.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, 92 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka dalam serangan di kamp Al-Mawasi, tempat puluhan ribu pengungsi Palestina mengungsi.
Militer Israel mengatakan serangannya pada hari Sabtu tersebut ditujukan ke Deif dan Salama di "area terbuka" yang "bukan kompleks tenda, namun kompleks operasional."
Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut Salama sebagai salah satu "rekan terdekat" Deif dan "salah satu dalang pembantaian 7 Oktober" di Israel selatan.
Simak Video: Israel Serang Sekolah di Kamp Nuseirat Gaza, 15 Orang Tewas