Maduro Menang Lagi, AS Bilang Hasil Pilpres Venezuela Tak Akurat

3 months ago 31
ARTICLE AD BOX

Tokyo -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan "kekhawatiran serius" terhadap hasil pilpres Venezuela yang telah diumumkan, yang menyatakan Presiden Nicolas Maduro sebagai pemenang. Washington menyebut hasil pilpres yang diumumkan itu tidak akurat.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/7/2024), kekhawatiran AS ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken di sela-sela kunjungannya ke Jepang pada Senin (29/7) waktu setempat.

"Kami memiliki kekhawatiran serius bahwa hasil yang telah diumumkan tidak mencerminkan kehendak atau suara rakyat Venezuela," ucap Blinken.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesaat sebelum Blinken memberikan komentarnya, badan pemilu Venezuela CNE mengumumkan bahwa Maduro memperoleh 51,2 suara pemilih, sedangkan capres oposisi Edmundo Gonzalez Urrutia mendapatkan 44,2 persen suara pemilih dalam pemungutan suara pada Minggu (28/7) waktu setempat

Dengan hasil pilpres itu, maka Maduro akan menjabat sebagai Presiden Venezuela untuk periode ketiga selama enam tahun ke depan.

Koalisi oposisi Venezuela menolak hasil pilpres yang diumumkan CNE itu, dan bersikeras menyatakan capres yang mereka usung, Urrutia, telah menang dengan memperoleh 70 persen suara pemilih dalam pemungutan suara pada akhir pekan. Mereka menyebut CNE sebagai badan pemilu loyalis Maduro.

Di sisi lain, hasil pilpres Venezuela yang diumumkan CNE itu mementahkan jajak pendapat yang sebelumnya memprediksi Urrutia akan mengungguli Maduro.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article