Maroko Dilanda Banjir Hebat, 4 Orang Tewas-14 HIlang

2 months ago 28
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Daerah Maroko bagian selatan dilanda banjir akibat fenomena iklim yang luar biasa. Pihak berwenang menyampaikan ada 4 orang tewas dan 14 lainnya terluka.

"Empat orang tewas dan 14 orang hilang" sejak hujan lebat mulai turun pada Jumat di provinsi Tata, sekitar 740 kilometer selatan Rabat, kata seorang pejabat setempat kepada AFP, seraya mengatakan jumlah korban berpotensi bertambah.

"Delapan rumah hanyut oleh banjir di beberapa lembah" dekat Tamanart, wilayah pedesaan di wilayah Tata, kata pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, daerah yang biasanya gersang di Maroko selatan dan Aljazair telah dilanda banjir yang disebabkan oleh hujan lebat sejak Jumat, kata para pejabat kepada AFP pada Minggu (8/9/2024).

Daerah-daerah di Maroko selatan telah terdampak "oleh massa udara tropis yang sangat tidak stabil", kata juru bicara Direktorat Jenderal Meteorologi Maroko, Lhoussaine Youabd, kepada AFP.

Hal ini "menyebabkan terbentuknya awan yang tidak stabil dan ganas" yang mengakibatkan hujan lebat, katanya.

Youabd menggambarkan fenomena tersebut sebagai "luar biasa" dan mengatakan daerah-daerah tersebut mengalami "badai petir yang lebat dan hujan lebat, yang mengakibatkan banjir sungai" karena "massa udara tropis yang lembab bergerak ke utara".

Akibatnya, wilayah Ouarzazate menerima 47 milimeter air dalam tiga jam, dan Tagounite, dekat perbatasan Aljazair, sekitar 170 milimeter, menurut layanan cuaca Maroko.


Hujan lebat melanda daerah-daerah Maroko yang telah menderita kekeringan selama sedikitnya enam tahun.

Di negara tetangga, Aljazair, sementara itu pihak berwenang mengkonfirmasi satu orang tewas dan satu orang hilang akibat banjir di selatan.

Pertahanan sipil Aljazair mengatakan seorang gadis muda yang tidak disebutkan namanya tersapu oleh air di Illizi, di ujung selatan, dan orang lain yang terjebak di dalam kendaraan masih hilang.

Mereka juga mengatakan telah menyelamatkan beberapa keluarga yang terjebak oleh sungai yang banjir, sebagian besar di Illizi dan Bechar, juga di selatan.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan bahwa beberapa daerah di gurun Sahara basah kuyup.

Di Ouarzazate, Maroko, seluruh jalan terendam banjir.

"Kami belum pernah melihat hujan seperti ini selama sekitar 10 tahun," kata Omar Gana, seorang penduduk setempat, kepada AFP.

Maroko telah mengalami tekanan air yang parah setelah enam tahun berturut-turut mengalami kekeringan, menyusutkan tingkat bendungan hingga kurang dari 28 persen dari kapasitasnya pada akhir Agustus.

(aik/aik)

Read Entire Article