Nestapa Pria Palestina Tewas Beberapa Jam Usai Ditangkap Israel

2 months ago 24
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Nestapa seorang pria Palestina tewas dalam tahanan Israel hanya beberapa jam setelah ditangkap di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Jenazah pria Palestina ini telah diserahkan oleh pasukan Israel kepada otoritas kesehatan Palestina pada Senin (2/9) waktu setempat.

Kematian pria Palestina itu terjadi saat operasi penyerbuan besar-besaran yang dilancarkan militer Israel terhadap Tepi Barat, tepatnya kota Jenin, terus berlanjut dan memasuki hari keenam. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (3/9/2024).

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pihaknya telah menerima jenazah pria Palestina bernama Ayman Rajeh Abed, yang berusia 58 tahun dan berasal dari desa Kafr Dan di luar Jenin. Abed kehilangan nyawanya beberapa jam setelah ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat pada Senin (2/9) subuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur rumah sakit Wissam Bakr di Jenin mengatakan bahwa tanda-tanda pemukulan dan penyiksaan ditemukan pada jenazah Abed.

Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut Abed ditahan selama operasi kontraterorisme dan mengalami "penyakit jantung" saat tiba di fasilitas penahanan. Diklaim oleh Tel Aviv bahwa dia mendapat perawatan medis awal oleh staf medis dari militer Israel, sebelum dievakuasi ke sebuah rumah sakit di area Jenin.

"IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red) mengetahui laporan bahwa tersangka meninggal saat dievakuasi oleh Bulan Sabit Merah," demikian pernyataan militer Israel, sembari menyatakan bahwa insiden itu sedang dikaji.

Kematian pria Palestina itu terjadi ketika pasukan Israel memperluas operasi militer mereka di Jenin hingga ke desa-desa di sekitar kota tersebut, dengan buldoser-buldoser terus menggali jalanan untuk menemukan bom pinggir jalan yang ditanam militan setempat.

Militer Israel mengatakan pasukannya telah menemukan gudang senjata bawah tanah dan menetralisasi sekitar 30 peledak, yang beberapa di antaranya terkubur di bawah jalan raya setempat.

Israel melancarkan operasi militer terhadap Tepi Barat, salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir, sejak Rabu (28/8) pekan lalu dengan menuduh kelompok-kelompok militan yang didukung Iran berencana menyerang target-target sipil.

Ratusan tentara Israel yang didukung oleh kawanan drone dan helikopter dikerahkan dalam operasi tersebut, yang menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah dan infrastruktur di area Jenin dan kamp pengungsi yang berdekatan dengan kota itu.

Menurut otoritas kesehatan Palestina, sedikitnya 29 warga Palestina terbunuh baik di Jenin maupun di wilayah lainnya di Tepi Barat. Sebagian besar korban tewas diklaim sebagai anggota faksi bersenjata, termasuk Hamas dan Jihad Islam yang bermarkas di Tepi Barat. Sekitar 121 orang lainnya mengalami luka-luka.

(whn/taa)

Read Entire Article