ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Artikel ini mengandung beberapa detail yang mungkin mengganggu Anda.
Seorang wanita Prancis bernama Gisle Pelicot (72) diperkosa oleh sejumlah pria tak dikenal selama 10 tahun setelah dibius hingga tertidur oleh suaminya. Kasus ini menggemparkan Prancis dan persidangannya diadakan secara terbuka.
Gisle memberikan kesaksian pada hari ketiga persidangan di Avignon, Prancis tenggara. Sidang itu mengadili 51 pria, termasuk suaminya yang telah menikah bersamanya selama 50 tahun, Dominique.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bersaksi pada Kamis (5/9/2024), Gisle mengatakan bahwa dia berbicara mewakili "setiap perempuan yang telah dibius tanpa menyadarinya... sehingga tidak ada perempuan yang harus menderita."
1. Awal Mula Kasus Terungkap
Pada November 2020, Gisle diminta oleh polisi untuk menghadiri sesi wawancara bersama suaminya. Saat itu, sang suami tertangkap basah oleh penjaga keamanan merekam bagian bawah rok tiga perempuan di sebuah pusat perbelanjaan.
Aksi Dominique tersebut membuat polisi menyelidikinya dan menemukan ratusan foto dan video istrinya di komputernya. Dalam video tersebut, sang istri tampak tak sadarkan diri.
Polisi mengatakan mereka memiliki bukti sekitar 200 pemerkosaan terhadap istrinya yang dilakukan antara 2011 dan 2020. Aksi pemerkosaan awalnya dilakukan di rumah mereka di luar Paris, tetapi sebagian besar di Mazan, tempat mereka pindah pada 2013.
Baca juga: Reynhard Sinaga: 'Predator seksual setan' dihukum penjara seumur hidup
Gisle mengatakan kepada pengadilan bahwa kala itu dia yakin pertemuan dengan polisi hanyalah formalitas terkait aksi suaminya memotret di bawah rok perempuan.
"Petugas polisi itu bertanya kepada saya tentang kehidupan seks saya," katanya kepada pengadilan. "Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak pernah melakukan tukar pasangan atau seks bertiga. Saya bilang saya perempuan yang hanya berhubungan dengan satu orang. Saya tidak tahan digerayangi pria mana pun selain suami saya."
"Tetapi setelah satu jam petugas itu berkata, 'Saya akan menunjukkan beberapa hal yang tidak akan Anda sukai'. Dia membuka sebuah map dan menunjukkan sebuah foto kepada saya."
"Saya tidak mengenali pria atau perempuan yang sedang tidur di tempat tidur. Petugas itu bertanya: 'Nyonya, apakah ini tempat tidur dan meja samping tempat tidur Anda?'"
"Sulit untuk mengenali diri saya sendiri yang berpakaian dengan cara yang tidak biasa. Kemudian dia menunjukkan kepada saya foto kedua dan ketiga."
"Saya memintanya untuk berhenti. Itu tak tertahankan. Saya tidak berdaya, di tempat tidur, dan seorang pria memperkosa saya. Dunia saya hancur berantakan."
Gisle mengatakan bahwa hingga saat itu pernikahan mereka pada umumnya bahagia. Ia dan suaminya telah mengatasi sejumlah kesulitan keuangan dan kesehatan.
Ia juga telah memaafkan tindakan suaminya yang memotret bawah rok perempuan setelah suaminya berjanji bahwa itu hanya insiden yang terjadi sekali saja.
"Semua yang telah kami bangun bersama telah sirna. Tiga anak kami, tujuh cucu. Kami dulunya adalah pasangan yang ideal."
"Saya hanya ingin menghilang. Namun, saya harus memberi tahu anak-anak saya bahwa ayah mereka ditahan. Saya meminta menantu laki-laki saya untuk tetap berada di samping putri saya ketika saya memberi tahu dia bahwa ayahnya telah memperkosa saya, dan menyuruh orang lain memperkosa saya."
"Putri saya menjerit, yang suaranya masih terukir di benak saya."
Baca berita di halaman selanjutnya.