Peraih Nobel Ditunjuk Jadi PM Interim Bangladesh Gantikan Sheikh Hasina

3 months ago 29
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pelopor keuangan mikro peraih Nobel asal Bangladesh, Muhammad Yunus, ditunjuk menjadi Perdana Menteri Bangladesh sementara. M Yunus menggantikan posisi Sheikh Hasina yang saat ini kabur setelah didemo massa.

Dilansir AFP, Rabu (7/8/2024), penunjukan itu dilakukan segera setelah para pemimpin mahasiswa meminta Yunus yang berusia 84 tahun itu berjasa mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan. Yunus juga mengaku bahwa ia siap untuk melakukannya.

Kantor pers Presiden Bangladesh mengatakan keputusan ini diambil dalam sebuah pertemuan Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, para pemimpin militer, dan para pemimpin kelompok Students Against Discrimination (SAD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden telah meminta rakyat untuk membantu mengatasi krisis ini. Pembentukan pemerintahan sementara yang cepat diperlukan untuk mengatasi krisis ini," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa kepala polisi nasional telah dipecat.

Yunus akan memiliki jabatan sebagai penasihat utama, menurut pemimpin SAD Nahid Islam. Shahabuddin setuju bahwa pemerintahan sementara akan dibentuk dalam waktu sesingkat mungkin, kata Islam kepada wartawan.

Diketahui, Sheikh Hasina yang kini berusia 76 tahun telah berkuasa sejak 2009 tetapi dituduh melakukan kecurangan pemilu pada Januari. Kemudian jutaan orang turun ke jalan selama bulan lalu menuntut pengunduran dirinya.

Ratusan orang tewas ketika pasukan keamanan berusaha meredakan kerusuhan tetapi protes terus berlanjut dan Hasina akhirnya melarikan diri pada hari Senin dengan helikopter setelah militer berbalik melawannya.

Kepala Angkatan Darat Jenderal Waker-Uz-Zaman mengatakan sudah waktunya untuk menghentikan kekerasan. Presiden membubarkan parlemen pada hari Selasa, tuntutan utama para pemimpin mahasiswa dan oposisi utama Partai Nasional Bangladesh (BNP), yang menuntut pemilihan umum dalam waktu tiga bulan.

"Jika tindakan diperlukan di Bangladesh, demi negara saya dan demi keberanian rakyat saya, maka saya akan melakukannya," kata Yunus kepada AFP dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, yang juga menyerukan pemilihan umum yang bebas.

(azh/zap)

Read Entire Article