Pertukaran Tahanan Rusia dan Barat, Termasuk Jurnalis-Eks Tentara AS

3 months ago 28
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Turki mengumumkan Rusia dan negara-negara Barat menyepakati pertukaran 26 tahanan. Jurnalis Amerika Serikat (AS), Evan Gershkovich, dan mantan marinir AS, Paul Whelan, termasuk di antara 26 tahanan yang dibebaskan dalam pertukaran besar itu.

Seperti dilansir AFP, Kamis (1/8/2024), sepuluh warga Rusia, termasuk dua anak di bawah umur, diserahkan sebagai ganti 16 warga Barat yang ditahan oleh Rusia, kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh kepresidenan Turki. Turki memuji "operasi pertukaran tahanan bersejarah" yang diselenggarakan oleh dinas intelijen nasional MIT.

Jurnalis Wall Street Journal, Gershkovich, dibebaskan hanya beberapa minggu setelah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Rusia dengan hukuman penjara 16 tahun karena spionase.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Gershkovich dan Whelan, warga Jerman Rico Krieger, yang dipenjara di Belarus, termasuk di antara mereka yang dibebaskan. Krieger telah menghadapi hukuman mati karena memotret situs militer sebelum Presiden Alexander Lukashenko mengampuninya pada hari Selasa (30/7).

Politisi oposisi Rusia, Ilya Yashin, yang dipenjara karena mengecam serangan Rusia terhadap Ukraina, merupakan salah satu dari mereka yang dibebaskan oleh Moskow.

Di sisi lain pertukaran tahanan, Jerman membebaskan kolonel intelijen Rusia, Vadim Krasikov, yang dipenjara di Jerman karena membunuh seorang separatis Chechnya, pernyataan tersebut menambahkan.

Tiga belas tahanan yang dibebaskan oleh Rusia pergi ke Jerman dan tiga ke Amerika Serikat. Para tahanan diterbangkan ke Ankara dari Amerika Serikat, Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, Belarus, dan Rusia, tambahnya.

"Para tahanan diangkut ke Turki dengan total tujuh pesawat, termasuk dua dari Amerika Serikat dan masing-masing satu dari Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, dan Rusia, sebagai bagian dari operasi pertukaran tahanan."

"Semua tahanan telah diturunkan dan ditempatkan di tempat yang aman di bawah pengawasan MIT," kata pernyataan Turki.

Turki mengatakan pertukaran tahanan itu adalah "pertukaran tahanan terluas antara Amerika Serikat, Rusia, dan Jerman dalam beberapa tahun terakhir".

Dikatakan bahwa "saluran dialog untuk operasi bersejarah ini dibuat oleh MIT" dan berbagai pihak "dipertemukan di Turki" pada bulan Juli.

(rfs/jbr)

Read Entire Article