Presiden Iran Serukan AS-Negara Barat Setop Dukung Israel

3 months ago 32
ARTICLE AD BOX

Teheran -

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyerukan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya untuk menghentikan dukungan mereka terhadap Israel, ketika ketegangan di kawasan meningkat usai pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Meskipun Tel Aviv belum berkomentar apa pun soal kematian Haniyeh, baik Hamas maupun Iran bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap negara Yahudi tersebut. Situasi ini meningkatkan kekhawatiran akan semakin meluasnya perang yang berkecamuk di Jalur Gaza menjadi perang regional di Timur Tengah.

"Jika Amerika Serikat dan negara-negara Barat ingin mencegah perang dan ketidakamanan di kawasan, mereka harus segera berhenti menjual senjata dan mendukung rezim Zionis," cetus Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, seperti dilansir AFP, Kamis (8/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amerika Serikat dan negara-negara Barat mendukung rezim yang tidak mematuhi hukum dan peraturan internasional apa pun," sebut Pezeshkian.

Kekhawatiran akan eskalasi militer antara Iran dan Israel meningkat setelah pembunuhan Haniyeh pekan lalu. Pemimpin politik Hamas itu tewas setelah serangan "proyektil jarak pendek" menghantam wisma tamu yang menjadi tempatnya menginap di Teheran, setelah menghadiri pelantikan Pezeshkian.

Hamas dan Iran sama-sama menyalahkan Israel atas serangan tersebut. Namun Teheran juga menyatakan pihaknya tidak ingin melakukan eskalasi lebih lanjut.

"Republik Islam Iran mempertimbangkan untuk menghindari perang dan berusaha membangun perdamaian dan keamanan dunia sebagai salah satu prinsip dasarnya," ucap Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Macron, berdasarkan pernyataan yang dirilis situs kepresidenan Iran.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article