ARTICLE AD BOX
Teheran -
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan negaranya tidak akan pernah menyerah dan menghentikan program rudalnya. Pezehskian menyatakan Teheran memerlukan program rudal sebagai pencegahan demi keamanan di kawasan di mana musuh bebuyutannya, Israel, bisa "menjatuhkan rudal ke Gaza setiap hari".
Iran telah selama bertahun-tahun menentang seruan Barat untuk membatasi program rudal mereka.
Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya baru-baru ini menuduh Iran telah memasok rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Washington menjatuhkan sanksi baru terhadap Moskow dan Teheran terkait hal itu. Kedua negara telah membantah tuduhan AS tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kita tidak memiliki rudal, mereka akan mengebom kita kapan pun mereka mau, seperti di Gaza," ucap Pezeshkian merujuk pada perang yang berkecamuk antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (17/9/2024).
Pezeshkian menegaskan kembali sikap resmi Teheran, dan menyerukan masyarakat internasional "untuk terlebih dahulu melucuti senjata Israel sebelum mengajukan tuntutan yang sama kepada Iran".
Dalam pernyataannya, Pezeshkian juga menegaskan bahwa Iran tidak mengirim rudal hipersonik kepada kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman. Penegasan itu disampaikan sehari setelah Houthi melancarkan serangan rudal balistik yang, untuk pertama kalinya, menjangkau wilayah Israel bagian tengah.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengklaim kelompoknya telah menyerang Israel dengan rudal hipersonik terbaru yang mampu mengudara sejauh 2.040 kilometer hanya dalam waktu 11,5 menit saja.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.