Ratusan Sistem Rudal Nuklir Korut Siaga dengan Dalih AS Mengancam

3 months ago 42
ARTICLE AD BOX

Pyongyang -

Korea Utara (Korut) mengerahkan 250 unit sistem rudal balistik taktis terbaru mereka yang berkemampuan nuklir ke garis depan pertahanan. Korut melakukan hal itu dengan dalih mencegah ancaman dari Amerika Serikat (AS).

Pengerahan sistem pertahanan itu diawasi langsung oleh Pemimpin Korut, Kim Jong Un. Peralatan itu dikerahkan ke pasukan militer Pyongyang yang bertugas di garis depan. Kim Jong Un telah menyerukan perluasan program nuklir militer Korut untuk melawan ancaman AS.

Dilansir Reuters dan Associated Press, Senin (5/8/2024), seremoni pengerahan sistem rudal terbaru Korut itu digelar pada Minggu (4/8) waktu setempat. Tindakan Korut itu dilakukan saat kekhawatiran terhadap program nuklir Pyongyang semakin meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa waktu terakhir, Kim Jong Un menunjukkan niat mengerahkan senjata nuklir di sepanjang perbatasan Korut dan Korea Selatan (Korsel). Dia memberikan wewenang kepada militer untuk merespons dengan serangan nuklir pencegahan (preemptive) jika merasa pemimpin negara itu berada dalam ancaman.

Sistem peluncur rudal yang baru diungkapkan ke publik dan dikerahkan ke pasukan garis depan Korut itu digambarkan oleh media pemerintah Pyongyang sebagai senjata serangan taktis mutakhir. Senjata itu disebut-sebut dirancang secara pribadi oleh Kim Jong Un dan siap ditransfer kepada militer Korut atau Tentara Rakyat Korea (KPA).

Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut peluncur rudal itu baru diproduksi pabrik amunisi di Korut dan dirancang untuk menembakkan rudal-rudal balistik 'taktis'. Istilah itu merujuk pada sistem yang mampu mengerahkan senjata nuklir dengan daya ledak rendah.

Pyongyang mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba terhadap sistem peluncur rudal taktis itu bulan lalu. Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyebut sistem peluncur baru itu akan memberikan kekuatan 'luar biasa' kepada unit militer garis depan dalam berhadapan dengan Korsel.

Dia mengatakan sistem itu juga menjadikan pengoperasian senjata nuklir taktis menjadi lebih praktis dan efisien. Foto-foto yang dipublikasikan media pemerintah Korut menunjukkan deretan truk peluncur berwarna hijau militer memenuhi jalanan besar.

Tampak ribuan penonton menghadiri seremoni yang digelar meriah itu. Seremoni itu juga diwarnai dengan kembang api.

Korut diketahui telah memperluas jajaran senjata jarak pendek jenis mobile yang dirancang untuk membuat kewalahan pertahanan rudal Korsel. Korut juga mengembangkan rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mencapai daratan AS.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article