ARTICLE AD BOX
Kyiv -
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut rudal Rusia menghantam sebuah kapal kargo di Laut Hitam yang membawa gandum ke Mesir. Zelensky menyerukan dunia untuk mengutuk serangan Moskow terhadap pengiriman makanan tersebut.
Dilansir AFP, Kamis (12/9/2024), Laut Hitam adalah jalur perdagangan penting bagi Ukraina, salah satu produsen dan eksportir pertanian terbesar di dunia. Namun belakangan berubah menjadi medan pertempuran angkatan laut ketika Rusia menginvasi Ukraina.
"Rusia melancarkan serangan terhadap kapal sipil biasa di Laut Hitam tepat setelah kapal tersebut meninggalkan wilayah perairan Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah postingan di media sosial, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan selanjutnya, angkatan laut Ukraina mengatakan kapal itu dihantam dengan rudal jelajah pada pukul 23:03 (2003 GMT) hari Rabu.
"Akibat serangan itu, kapal curah AYA, yang sedang mengangkut gandum dari pelabuhan Chornomorsk di Ukraina ke Mesir dan saat itu berada di Laut Hitam, rusak parah," kata angkatan laut.
Zelensky menyerukan kecaman global atas serangan tersebut.
"Stabilitas dalam negeri dan kehidupan normal di puluhan negara di seluruh dunia bergantung pada berjalannya koridor ahli pangan kita secara normal dan tanpa hambatan," ucap Zelensky.
Moskow tahun lalu menarik diri dari kesepakatan yang ditengahi PBB yang menjamin jalur aman bagi ekspor pertanian Ukraina di Laut Hitam. Namun Kyiv telah membangun koridor maritim yang memungkinkan perdagangan terus berlanjut.
Harga pangan global melonjak ketika Rusia menginvasi Ukraina di tengah kekhawatiran konflik di Laut Hitam akan melemahkan pasokan pangan global.
(fas/aik)