ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Badan nuklir Rusia mengatakan serangan lintas batas yang mengejutkan dari Ukraina telah menimbulkan "ancaman langsung" terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, yang terletak kurang dari 50 kilometer (30 mil) dari zona pertempuran.
"Tindakan tentara Ukraina menimbulkan ancaman langsung terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk di Rusia barat, dekat perbatasan Ukraina," lapor kantor berita pemerintah Rusia mengutip pernyataan badan nuklir Rusia, Rosatom.
"Saat ini ada bahaya nyata dari serangan-serangan dan provokasi oleh tentara Ukraina," imbuh Rosatom, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unit-unit militer Ukraina telah menyerbu melintasi perbatasan ke wilayah Kursk, Rusia barat pada Selasa pagi lalu, dalam serangan mendadak dan telah maju beberapa kilometer, menurut para pengamat independen.
Rusia telah mengerahkan pasukan dan peralatan tambahan, termasuk tank, peluncur roket, dan unit penerbangan untuk menghentikan pasukan Ukraina yang bergerak maju tersebut.
Bahkan pada Sabtu (10/8), pasukan Rusia meluncurkan "operasi kontrateror" di tiga wilayah perbatasan yang berbatasan dengan Ukraina, untuk menghentikan serangan lintas batas terbesar Ukraina dalam konflik yang telah berlangsung 2,5 tahun.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/8/2024), komite antiterorisme nasional Rusia mengatakan pada Jumat malam, bahwa mereka memulai "operasi antiteror di wilayah Belgorod, Bryansk, dan Kursk untuk memastikan keselamatan warga dan meredam ancaman aksi teroris yang dilakukan oleh kelompok sabotase musuh."