ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam pada hari Senin (19/8) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom mematikan di Tel Aviv, Israel pada hari Minggu (18/8).
Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka melakukan operasi militer tersebut bekerja sama dengan sayap bersenjata gerakan Jihad Islam, Brigade Al Quds.
Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Senin (19/8/2024), dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka "melaksanakan operasi bunuh diri yang terjadi pada Minggu malam di kota Tel Aviv".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigade Al-Qassam pun mengancam akan melakukan lebih banyak serangan seperti itu di Israel "selama pembantaian, pemindahan warga sipil, dan kebijakan pembunuhan terus berlanjut".
Polisi Israel dan badan intelijen domestik Israel, Shin Bet menyebut ledakan bom di Tel Aviv pada hari Minggu malam waktu setempat tersebut sebagai serangan teroris.
Pria yang membawa bom, yang meledak di dekat sebuah sinagoge, tewas dan seorang pejalan kaki terluka, menurut polisi di tempat kejadian.
"Sekarang dapat dipastikan bahwa ini adalah serangan teror," kata polisi Israel dan Shin Bet dalam pernyataan bersama pada hari Senin.