ARTICLE AD BOX
Moskow -
Kebakaran terjadi di salah satu lapangan terbang militer Rusia yang berjarak ratusan kilometer dari perbatasan Ukraina. Otoritas setempat memerintahkan evakuasi pada wilayah tersebut karena adanya serangan drone secara "besar-besaran".
Serangan yang melanda wilayah Lipetsk itu terjadi ketika pasukan pro-Kyiv melancarkan serangan lintas perbatasan terbaru terhadap wilayah Kursk, yang tampaknya merupakan serangan paling signifikan di wilayah Rusia sejak perang dengan Ukraina dimulai. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (9/8/2024).
Laporan kantor berita Rusia, TASS dan RIA Novosti, yang mengutip direktorat Kementerian Darurat Regional menyebut kebakaran terjadi di lapangan terbang Lipetsk, tanpa menyebutkan penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun laporan kantor berita Moskow itu muncul hanya beberapa jam setelah Gubernur Lipetsk, Igor Artamonov, mengumumkan via Telegram pada pukul 03.00 dini hari bahwa wilayah Lipetsk telah "menjadi target serangan UAV (kendaraan udara tak berawak) secara besar-besaran".
Dia kemudian melaporkan adanya rentetan ledakan yang terjadi "jauh dari bangunan sipil", dan menyebut terjadinya kerusakan pada fasilitas listrik setempat.
Dalam pernyataan selanjutnya, Artamonov mengimbau warganya untuk mengabaikan seruan di media sosial untuk segera meninggalkan wilayah Lipetsk. Dia mengatakan bahwa seruan itu "disebarkan oleh musuh untuk menebar kepanikan".
Tapi kurang dari satu jam kemudian, Artamonov merilis pernyataan terbaru yang isinya menyerukan warga Lipetsk untuk segera mengungsi.
"Untuk menghilangkan dampak ledakan yang dipicu objek peledak, keadaan darurat diberlakukan di distrik kota Lipetsk," tulis Artamonov dalam postingannya sekitar pukul 04.00 waktu setempat, yang juga mencantumkan perintah evakuasi untuk empat area permukiman di pinggiran Lipetsk.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.