ARTICLE AD BOX
Beirut -
Sedikitnya dua orang tewas di Lebanon bagian setelah setelah kendaraan mereka dihantam serangan udara Israel. Kendaraan yang hangus terbakar usai dihantam serangan itu merupakan milik perusahaan layanan kebersihan, yang dikontrak pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Gempuran terbaru Israel ini dilancarkan saat serangan lintas perbatasan berlangsung hampir setiap hari antara militer Tel Aviv dan kelompok Hizbullah, yang didukung Iran, sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Bentrokan sebagian besar terjadi di perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Kementerian Kesehatan Lebanon dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (3/9/2024), menyebut serangan udara Israel pada Senin (2/9) itu menghantam sebuah kendaraan yang melaju di al-Naqura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan musuh Israel yang menargetkan sebuah mobil di area al-Naqura menewaskan dua orang," tutur Kementerian Kesehatan Lebanon, tanpa menyebutkan secara spesifik apakah kedua korban tewas merupakan warga sipil.
Sumber keamanan setempat, yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama, mengatakan mobil yang dihantam serangan itu merupakan "milik perusahaan layanan kebersihan yang terikat kontrak dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL)".
UNIFIL merupakan pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikerahkan di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel.
Kedua korban tewas, menurut sumber keamanan Lebanon, merupakan "seorang karyawan perusahaan ini dan sepupunya, keduanya berasal dari al-Naqura" -- sebuah kota di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel.
"Sepupunya, yang tinggal di sebuah negara Afrika, baru tiba di Lebanon dua hari lalu," imbuh sumber keamanan tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.