ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat delapan orang tewas termasuk lima anak-anak dan komandan senior Hizbullah akibat serangan Israel di Ibu Kota Beirut, Lebanon. Akibat serangan ini juga dilaporkan 59 warga di Beirut mengalami luka-luka.
Dilansir AFP dan Al Jazeera, Jumat (20/9/2024), Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan lima anak menjadi korban tewas dalam serangan terhadap gedung di Beirut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga telah memperbarui jumlah korban tewas dalam serangan roket Israel di Lebanon. Total delapan orang tewas dalam serangan mematikan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut 59 orang di antaranya mengalami luka-luka. Dari 59 orang itu, delapan orang dalam kondisi kritis.
"Serangan musuh Israel di pinggiran selatan Beirut menewaskan delapan orang, menyebabkan 59 orang terluka, termasuk delapan orang dalam kondisi kritis," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, setelah awalnya melaporkan tiga orang tewas dan 17 orang terluka.
Seperti diketahui, militer Israel mengatakan telah melakukan serangan di Beirut selatan. Kendati demikian, Israel tidak memerinci jelas mengenai target serangan kali ini.
"IDF (Militer Israel) melakukan serangan tertarget di Beirut," kata militer dalam sebuah pernyataan.
Dilansir Al Jazeera, Kantor berita nasional Lebanon NNA mengatakan Hizbullah juga menembakkan sedikitnya 140 roket ke Israel setelah Lebanon selatan menjadi sasaran serangan Israel.
Sebanyak lima anak menjadi korban serangan di sebuah gedung di daerah Jalan Jamous, di Beirut selatan.
(whn/jbr)