Sosok Putri Shinawatra Berusia 37 Tahun yang Jadi PM Thailand

3 months ago 30
ARTICLE AD BOX

Bangkok -

Terpilihnya Paetongtarn Shinawatra menjadi Perdana Menteri (PM) baru Thailand mengarahkan sorotan kembali pada dinasti keluarga Shinawatra. Paetongtarn mengikuti jejak ayahnya, mantan PM Thaksin Shinawatra, ke dunia politik dan menjadi pemimpin pemerintahan Thailand yang bergejolak.

Paetongtarn yang berusia 37 tahun ini, membantu menjalankan bisnis hotel keluarga Shinawatra sebelum terjun ke dunia politik tiga tahun lalu. Dalam kampanyenya di pedesaan Thailand tahun lalu, Paetongtarn mengingatkan para pemilih soal warisan populisme keluarga Shinawatra yang berpengaruh.

Saat itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (16/8/2024), Paetongtarn yang merupakan anak bungsu Thaksin ini menghabiskan waktu berminggu-minggu di peternakan dalam keadaan hamil selama kampanye pemilu tahun lalu, yang akhirnya memberikan hasil beragam untuk Partai Pheu Thai yang dipimpinnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Pheu Thai hanya mampu menempati urutan kedua dalam pemilu tahun 2023, namun akhirnya membentuk koalisi yang berkuasa setelah partai pemenang pemilu, Partai Move Forward, dicegah untuk membentuk pemerintahan oleh para anggota parlemen yang didukung militer.

Sekarang, Paetongtarn akan menduduki jabatan yang pernah dipegang oleh ayahnya Thaksin dan bibinya Yingluck, yang menggarisbawahi posisi sentral keluarga Shinawatra dalam politik Thailand.

Pada Jumat (16/8) pagi, sekitar 48 jam setelah PM Srettha Thavisin diberhentikan dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi Thailand atas pelanggaran etika besar, Paetongtarn mendapat dukungan mayoritas di parlemen, dengan meraup 319 suara dukungan, atau hampir dua pertiga suara, dari total 493 anggota parlemen.

Dengan kemenangan itu, Paetongarn akan mencetak sejarah sebagai PM paling muda dalam sejarah Thailand dan menjadi wanita kedua yang menduduki jabatan tersebut, setelah bibinya Yingluck yang menjabat PM periode tahun 2011-2014 lalu.

Dia juga akan berusaha untuk mencegah nasib yang berulang dalam keluarga Shinawatra, yakni ketika pemerintahan ayahnya dan bibinya dilengserkan oleh kudeta militer masing-masing tahun 2006 dan 2014 lalu.

"Negara ini harus bergerak maju," cetus Paetongtarn saat berbicara kepada wartawan setempat setelah memenangkan pencalonan Partai Pheu Thai pada Kamis (15/8) waktu setempat.

"Kami bertekad, bersama-sama dan kami akan mendorong negara ini ke depan," ujarnya.

Pheu Thai Party's leader and prime ministerial candidate Paetongtarn Shinawatra and her husband Pitaka Sooksawas gesture on the day of a pivotal parliamentary vote on a new prime minister in Bangkok, August 16, 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa Purchase Licensing Rights, opens new tabPaetongtarn Shinawatra bersama suaminya, Pitaka Sooksawas Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa Purchase Licensing Rights

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article