ARTICLE AD BOX
Beijing -
Militer China mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk membuntuti sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang mengudara di atas Selat Taiwan yang sensitif. Beijing bersumpah untuk "secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional".
"Pada 17 September, sebuah pesawat patroli anti-kapal selam P-8A milik AS terbang melalui Selat Taiwan," ucap kapten senior dan juru bicara Komando Zona Timur Tentara Pembebasan Rakyat China, Li Xi, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (17/9/2024).
"(Komando Zona Timur) Mengorganisir sejumlah jet tempur untuk membuntuti dan berjaga-jaga terhadap penerbangan pesawat AS, menanggapinya sesuai dengan hukum," sebut Li.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasukan zona itu selalu dalam kondisi waspada tinggi untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional, serta perdamaian dan stabilitas regional," tegas Li dalam pernyataannya.
China selama ini memandang Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis, sebagai bagian wilayah kedaulatannya dan mengklaim yurisdiksi atas perairan yang memisahkan wilayahnya dengan Taipei tersebut.
Pada Sabtu (14/9) waktu setempat, China secara terang-terangan menuduh Jerman telah meningkatkan risiko keamanan di Selat Taiwan setelah mendeteksi dua kapal militer Berlin berlayar melintasi jalur perairan strategis tersebut.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengonfirmasi pada Jumat (13/9) bahwa kapal frigate Baden-Wuerttemberg dan kapal pasokan Frankfurt am Main telah berlayar melintasi perairan Selat Taiwan, yang memisahkan daratan utama China dengan pulau Taiwan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.