ARTICLE AD BOX
Ankara -
Turki menuduh Israel berusaha memperluas perang yang berkecamuk di Jalur Gaza hingga ke wilayah Lebanon, dengan gelombang ledakan mematikan yang melanda perangkat komunikasi Hizbullah. Ankara menyebut eskalasi konflik di kawasan semakin "mengkhawatirkan".
"Eskalasi di kawasan ini mengkhawatirkan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Hakan Fidan, kepada televisi pemerintah TRT dan dilansir AFP, Jumat (20/9/2024).
"Kita melihat Israel melancarkan serangannya terhadap Lebanon selangkah demi selangkah," sebutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan massal pager atau penyeranta dan walkie-talkie yang digunakan anggota Hizbullah mengguncang pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9) di berbagai wilayah Lebanon. Otoritas kesehatan Beirut melaporkan sedikitnya 37 orang tewas dan nyaris 3.000 orang lainnya mengalami luka-luka.
Israel sejauh ini belum memberikan komentar langsung atas insiden tersebut. Namun Tel Aviv telah menyatakan akan memperluas cakupan perang yang berlangsung di Jalur Gaza dengan mencakup front Lebanon.
Otoritas Turki menyalahkan Israel atas insiden ledakan massal di Lebanon tersebut.
"Kita telah sampai pada titik di mana operasi yang dilakukan Israel menjadi semakin provokatif, dan sebagai balasannya, Iran, Hizbullah dan elemen-elemen yang dekat dengan mereka tidak punya pilihan selain merespons," sebut Fidan dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Live DetikSore:
Lihat juga Video: Trump: Jika Saya Menang Pilpres, Israel Akan Aman!