ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan tidak khawatir jika Donald Trump kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Sebab muncul indikasi pemerintahan Trump bisa lebih bersimpati kepada Rusia.
Seperti dilansir AFP, Senin (15/7/202), kemenangan Trump dalam pemilu Amerika pada bulan November akan mempertanyakan kelanjutan dukungan Washington terhadap Ukraina ketika negara tersebut berjuang melewati tahun ketiga pertempuran melawan pasukan Rusia.
"Saya pikir jika Donald Trump menjadi presiden, kami akan bekerja sama. Saya tidak khawatir tentang hal ini," kata Zelensky saat konferensi pers di Kyiv.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandidat dari Partai Republik itu telah menyatakan bahwa ia akan mengakhiri konflik dengan sangat cepat jika ia memenangkan kembali kursi kepresidenan, yang dikhawatirkan oleh Kyiv akan berarti mereka terpaksa melakukan negosiasi dengan Moskow dari posisi yang lemah.
Zelensky mengatakan bahwa dalam perjalanannya baru-baru ini ke AS untuk menghadiri pertemuan puncak aliansi pertahanan NATO, ia telah bertemu dengan gubernur Partai Republik dan yakin akan dukungan partai tersebut.
"Ada kelompok garis keras yang pesannya lebih bernuansa sayap kanan atau radikal," kata Zelensky kepada wartawan.
"Tetapi saya ingin memberitahu Anda bahwa mayoritas Partai Republik mendukung Ukraina dan rakyat Ukraina," tambahnya.
Trump sebelumnya mengatakan dalam debat dengan Presiden Joe Biden bahwa jika terpilih, ia akan "menyelesaikan" konflik Ukraina sebelum ia menjabat pada Januari 2025.
Simak Video 'Zelensky Kutuk Penembakan Trump: Kejahatan yang Mengerikan':
(rfs/dnu)